Live TikTok Shop Ditutup? Yuk Cari Tau Alasan serta Dampaknya Bagi Seller dan UMKM

Bintang Rassya Nugraha

29 September 2023

live tiktok shop ditutup

TikTok Live Shopping adalah fitur dari aplikasi TikTok yang memungkinkan brand atau penjual untuk memasarkan produk mereka secara real-time melalui acara live streaming. Dengan berpartisipasi dalam acara ini, pengguna TikTok dapat membeli produk tanpa harus meninggalkan aplikasi.

Fitur ini memberikan kesempatan kepada brand dan para penjual untuk mengembangkan bisnisnya melalui distribusi konten video pendek dan fitur live shopping di akun TikTok bisnis mereka atau bekerja sama dengan para kreator. Melalui fitur ini juga, TikTok dapat melanjutkan misinya untuk terus menyebarkan kebahagiaan pada penggunanya.

Untuk berjualan menggunakan TikTok Shop, banyak konten kreator yang memanfaatkan sesi Live Streaming. Melalui Live Streaming ini pengguna bisa melakukan promosi sekaligus berjualan secara langsung. Pengguna lain yang tertarik juga bisa membeli barang tersebut secara langsung pada saat sesi streaming.

Kelebihan dari Live TikTok Shop adalah brand atau pelaku usaha bisa dengan mudah memperluas pasarnya. Dikarenakan pengguna aplikasi TikTok cukup banyak, fitur ini memberikan pengalaman gabungan antara marketplace dengan sosial media. Jadi, pengguna cukup menggunakan satu platform untuk bermain media sosial dan berbelanja sehingga lebih praktis dan menarik.

Namun, Pemerintah Indonesia telah resmi melarang transaksi jual beli di social commerce seperti Live TikTok Shop melalui revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, Dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang diundangkan pada 26 September 2023. Keputusan ini diambil untuk menciptakan perdagangan yang adil dan merespons kondisi pasar tradisional yang sedang berjuang.

Dampak penutupan TikTok Shop bagi UMKM di Indonesia cukup signifikan. Berikut beberapa dampak yang mungkin dirasakan:

  • Kerugian Keuntungan
  • Pedagang di Tanah Abang, misalnya, mengeluhkan kerugian keuntungan lebih dari 50 persen karena mereka tidak dapat bersaing dengan produk impor yang dijual dengan harga yang jauh lebih rendah melalui TikTok Shop.

  • Kesulitan Mencari Alternatif
  • Beberapa UMKM yang bergantung pada platform ini mungkin akan mengalami kesulitan dalam mencari alternatif platform E-Commerce yang efektif.

  • Tidak Ada Kompensasi
  • Pemerintah tidak berencana memberikan kompensasi bagi pedagang di TikTok Shop atas penutupan fitur transaksi. Mereka percaya bahwa para UMKM yang sudah onboarding digital sebelumnya mampu secara mandiri untuk mengakses fasilitas berjualan online di E-Commerce.


Namun, meski demikian Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyarankan agar para penjual dan UMKM yang selama ini bergantung pada platform asal China itu mulai beralih berjualan di platform e-commerce lainnya. Ini bisa menjadi peluang bagi UMKM untuk mengeksplorasi platform lain dan memperluas jangkauan pasar mereka.

Berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini, sebagai pelaku UMKM yang tidak terjun dalam dunia digital memungkinkan juga merasakan dampak kerugian yang terjadi. Namun, Anda bisa mencoba untuk memulai bisnis ekspedisi yang memberikan banyak peluang untuk usaha bisnis Anda.

Ekspedisi saat ini sangatlah dibutuhkan untuk mengirim barang termasuk dalam jual beli online. kebutuhan pelanggan yang sangat tinggi dalam pengiriman barang, dapat Anda jadikan peluang untuk memulai bisnis ekspedisi.

AutoKirim dapat menjadi solusi peluang bisnis Anda karena menyediakan berbagai ekspedisi dalam 1 aplikasi yang tentunya akan memudahkan Anda dalam memilih ekspedisi serta komisi yang memberi Anda banyak keuntungan.

Bagikan artikel ini