Pendahuluan
Saat mengirim barang, risiko guncangan dan benturan selama perjalanan bisa menyebabkan kerusakan, terutama untuk barang yang rapuh atau bernilai tinggi. Oleh karena itu, teknik packing yang tepat sangat penting untuk memastikan barang sampai ke tujuan dalam kondisi baik.
Artikel ini akan membahas teknik perlindungan barang dari guncangan dan benturan, termasuk pemilihan bahan packing yang tepat, langkah-langkah pengemasan yang aman, serta kesalahan yang harus dihindari dalam proses packing.
Mengapa Packing yang Aman Itu Penting?
Packing yang baik bukan hanya sekadar membungkus barang, tetapi juga memberikan perlindungan ekstra terhadap risiko seperti benturan saat transit, tekanan dari barang lain, getaran selama pengangkutan, serta perubahan suhu dan kelembaban. Packing yang aman dapat mengurangi risiko kerusakan, menekan biaya retur, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memastikan kepatuhan terhadap standar pengiriman dari jasa ekspedisi.
Bahan Packing yang Direkomendasikan
Untuk melindungi barang dari guncangan dan benturan, beberapa bahan packing yang direkomendasikan antara lain:
- Bubble wrap – Untuk melindungi barang dari benturan langsung.
- Foam sheet – Memberikan bantalan tambahan untuk barang yang mudah pecah.
- Kardus tebal (corrugated box) – Minimal 5 lapis untuk ketahanan lebih baik.
- Packing kayu – Cocok untuk barang berat atau sangat rentan terhadap benturan.
- Kertas cacah atau styrofoam pelet – Mengisi ruang kosong dalam kardus agar barang tidak bergerak.
- Stretch film plastik – Melindungi barang dari kelembaban dan debu.
- Lakban kuat – Untuk memastikan kardus tertutup dengan rapat.
- Stiker “Fragile” – Agar barang ditangani dengan lebih hati-hati.
Teknik Packing untuk Perlindungan Optimal
1. Pilih Kardus atau Wadah yang Tepat
Gunakan kardus tebal yang sesuai dengan ukuran barang. Kardus yang terlalu besar dapat menyebabkan barang bergerak, sementara kardus yang terlalu kecil bisa membuat barang terhimpit dan berisiko rusak.
2. Gunakan Pelapis Perlindungan Tambahan
Lapisi bagian dalam kardus dengan foam sheet atau bubble wrap sebelum memasukkan barang. Ini akan membantu menyerap guncangan dari luar.
3. Bungkus Barang dengan Bubble Wrap
Setiap barang harus dibungkus satu per satu dengan bubble wrap untuk mengurangi risiko benturan antarbarang di dalam kardus. Pastikan seluruh permukaan barang tertutup dengan rapat.
4. Gunakan Teknik Layering
Sebelum meletakkan barang ke dalam kardus, beri lapisan bahan pelindung seperti kertas cacah atau styrofoam di bagian bawah. Setelah barang diletakkan, isi ruang kosong dengan bahan bantalan tambahan untuk memastikan barang tetap stabil.
5. Pastikan Barang Tidak Bergerak di Dalam Kardus
Goyangkan kardus perlahan setelah packing selesai. Jika masih ada pergerakan, tambahkan lebih banyak bahan pengisi agar barang tetap diam di tempatnya.
6. Tutup Kardus dengan Lakban Kuat
Gunakan teknik “H-taping” dengan menempelkan lakban di sepanjang sambungan kardus untuk memastikan tidak ada celah yang bisa terbuka selama pengiriman.
7. Tambahkan Label “Fragile” atau “Handle with Care”
Menempelkan label ini di beberapa sisi kardus akan membantu jasa pengiriman menangani paket dengan lebih hati-hati. Jika barang harus tetap dalam posisi tertentu, gunakan juga stiker “This Side Up.”
Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Packing
Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam packing barang untuk perlindungan dari guncangan dan benturan adalah:
- Menggunakan kardus tipis atau tidak sesuai ukuran yang menyebabkan barang lebih rentan rusak.
- Tidak membungkus barang secara individual sehingga barang bisa berbenturan satu sama lain.
- Mengabaikan pengisian ruang kosong dalam kardus, yang membuat barang bergerak selama perjalanan.
- Menggunakan lakban yang kurang kuat, sehingga kardus bisa terbuka atau robek saat dalam perjalanan.
- Tidak menempelkan label peringatan, sehingga barang tidak diperlakukan dengan hati-hati oleh kurir.
Tips Tambahan untuk Packing yang Lebih Aman
- Gunakan double box (kotak dalam kotak) untuk barang yang sangat rapuh.
- Periksa regulasi jasa ekspedisi, karena beberapa perusahaan memiliki aturan khusus untuk barang tertentu.
- Gunakan asuransi pengiriman untuk barang bernilai tinggi guna menghindari kerugian jika terjadi kerusakan.
- Pilih jasa pengiriman yang terpercaya dan memiliki opsi layanan khusus untuk barang yang mudah rusak.
Kesimpulan
Packing yang aman memerlukan teknik dan bahan yang tepat untuk melindungi barang dari guncangan dan benturan selama pengiriman. Dengan memilih kardus yang kuat, menggunakan bubble wrap dan foam sheet, serta mengisi ruang kosong dalam kardus, barang dapat sampai ke tujuan dalam kondisi baik. Jangan lupa untuk menambahkan label peringatan agar barang ditangani dengan hati-hati.