Bagaimana Sistem Cash on Delivery (COD) Bekerja di Berbagai Ekspedisi?

Bagikan ke

Sistem Cash on Delivery (COD) menjadi salah satu metode pembayaran yang populer dalam transaksi e-commerce. Dengan sistem ini, pembeli dapat membayar barang saat pesanan diterima, memberikan rasa aman bagi mereka yang enggan membayar di muka. Namun, setiap ekspedisi memiliki mekanisme yang berbeda dalam mengelola layanan COD. Berikut adalah cara kerja sistem COD di berbagai ekspedisi.

1. Proses Pemesanan dan Konfirmasi

Penjual harus memastikan bahwa layanan COD tersedia pada ekspedisi yang dipilih. Biasanya, e-commerce atau platform jual beli menyediakan opsi COD saat pembeli melakukan checkout. Setelah pesanan diterima, ekspedisi akan mengonfirmasi detail pengiriman sebelum paket dikirim.

2. Pengemasan dan Penyerahan Barang ke Ekspedisi

Setelah pesanan dikonfirmasi, penjual harus mengemas barang dengan baik dan menyerahkannya ke ekspedisi yang mendukung layanan COD. Beberapa ekspedisi menyediakan layanan jemput paket (pick-up service), sementara yang lain mengharuskan penjual mengantar barang ke gerai ekspedisi.

3. Pengiriman dan Proses Last-Mile Delivery

Setelah barang diterima oleh ekspedisi, paket akan dikirim ke alamat tujuan melalui sistem distribusi yang telah ditentukan. Dalam tahap last-mile delivery, kurir yang bertugas akan membawa paket dan menagih pembayaran dari pembeli saat barang diterima.

4. Proses Pembayaran oleh Pembeli

Saat barang sampai di tangan penerima, pembeli harus membayar sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Beberapa ekspedisi menerima pembayaran dalam bentuk uang tunai, sementara yang lain mendukung pembayaran digital seperti QRIS atau transfer bank.

5. Penyaluran Dana ke Penjual

Setelah pembayaran diterima oleh ekspedisi, dana akan diteruskan kepada penjual dalam periode tertentu, biasanya dalam rentang 1 hingga 7 hari kerja, tergantung kebijakan ekspedisi. Beberapa ekspedisi mengenakan biaya administrasi atau persentase dari nilai transaksi sebagai komisi layanan COD.

6. Kebijakan Pengembalian Barang (Return to Seller)

Jika pembeli menolak atau tidak membayar pesanan saat barang diantarkan, ekspedisi akan mengembalikan paket kepada penjual. Proses ini biasanya membutuhkan waktu tambahan dan mungkin dikenakan biaya retur sesuai kebijakan ekspedisi.

Kesimpulan

Sistem COD memberikan kemudahan bagi pembeli sekaligus meningkatkan kepercayaan dalam transaksi online. Namun, baik penjual maupun pembeli harus memahami kebijakan yang berlaku di masing-masing ekspedisi, termasuk biaya tambahan dan prosedur pengembalian barang, agar transaksi berjalan lancar.

Bagikan ke