Industri ekspedisi di Indonesia mengalami perubahan signifikan seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar yang terus berubah. Regulasi yang mengatur industri ini juga mengalami pembaruan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keamanan. Artikel ini akan membahas perbedaan antara regulasi lama dan baru dalam industri ekspedisi, serta dampaknya terhadap perusahaan dan pelanggan.
1. Fokus pada transparansi dan akuntabilitas
A. Regulasi lama
Regulasi lama dalam industri ekspedisi sering kali kurang menekankan pada transparansi dan akuntabilitas. Proses pengiriman dan tarif tidak selalu jelas, yang dapat menyebabkan kebingungan di kalangan pelanggan. Selain itu, kurangnya sistem pelacakan yang efektif membuat sulit bagi pelanggan untuk memantau status pengiriman mereka.
B.Regulasi baru
Regulasi baru, seperti Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 Tahun 2021, menekankan pentingnya transparansi dalam proses pengiriman. Perusahaan ekspedisi diwajibkan untuk menggunakan sistem pelacakan yang memungkinkan pelanggan untuk memantau status pengiriman secara real-time. Hal ini meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan pelanggan terhadap layanan yang diberikan.
2.Standar keamanan yang ditingkatkan
A.Regulasi lama
Regulasi lama sering kali tidak memiliki standar keamanan yang ketat untuk pengiriman barang. Hal ini dapat menyebabkan risiko kehilangan atau kerusakan barang selama proses pengiriman. Perusahaan ekspedisi tidak diwajibkan untuk memiliki asuransi untuk barang yang dikirim, sehingga pelanggan berisiko mengalami kerugian tanpa perlindungan.
B.Regulasi baru
Regulasi baru mengharuskan perusahaan ekspedisi untuk menerapkan standar keamanan yang lebih tinggi. Misalnya, perusahaan diwajibkan untuk menyediakan asuransi untuk barang yang dikirim dan menerapkan protokol keamanan yang ketat. Ini bertujuan untuk melindungi barang pelanggan dan meningkatkan kepercayaan terhadap layanan ekspedisi.
3.Penetapan tarif yang lebih transparan
A.Regulasi lama
Dalam regulasi lama, penetapan tarif pengiriman sering kali tidak transparan dan dapat bervariasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Hal ini menyulitkan pelanggan untuk membandingkan harga dan memilih layanan yang sesuai dengan anggaran mereka.
B.Regulasi baru
Regulasi baru mengatur tentang penetapan tarif yang lebih transparan dan adil. Perusahaan ekspedisi diharuskan untuk memberikan informasi yang jelas mengenai tarif pengiriman, termasuk biaya tambahan yang mungkin dikenakan. Ini membantu pelanggan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kepuasan mereka.
4. Penggunaan teknologi dalam operasional
A.Regulasi lama
Regulasi lama tidak mendorong penggunaan teknologi dalam operasional perusahaan ekspedisi. Banyak perusahaan masih menggunakan metode manual dalam pengelolaan pengiriman, yang dapat menyebabkan inefisiensi dan kesalahan
B.Regulasi baru
Regulasi baru mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi informasi dalam operasional mereka. Penggunaan sistem manajemen pengiriman berbasis digital dan aplikasi mobile untuk pelacakan pengiriman menjadi hal yang umum. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
5. Kewajiban pelatihan dan sertifikasi
A.Regulasi lama
Regulasi lama tidak mengatur kewajiban pelatihan dan sertifikasi bagi karyawan di perusahaan ekspedisi. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas dengan baik.
B.Regulasi baru
Regulasi baru mengharuskan perusahaan untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada karyawan mereka. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua anggota tim memahami prosedur dan regulasi yang berlaku, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik dan aman.
Kesimpulan
Perubahan regulasi dalam industri ekspedisi membawa dampak signifikan terhadap cara perusahaan beroperasi dan melayani pelanggan. Regulasi baru menekankan pada transparansi, keamanan, penggunaan teknologi, dan pelatihan karyawan, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan. Dengan memahami perbedaan antara regulasi lama dan baru, perusahaan dapat lebih siap untuk beradaptasi dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar.