Dalam dunia logistik dan pengiriman barang, standar berat dan dimensi menjadi faktor utama yang menentukan biaya serta metode pengiriman yang digunakan. Setiap jasa ekspedisi memiliki aturan tertentu terkait berat dan ukuran paket yang dapat mereka tangani. Pemahaman mengenai standar ini sangat penting, baik bagi individu yang ingin mengirim paket maupun bagi bisnis yang bergantung pada layanan pengiriman untuk distribusi produk mereka.
Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai standar berat dan dimensi dalam pengiriman ekspedisi, serta bagaimana aturan ini dapat mempengaruhi biaya dan pilihan layanan pengiriman.
1. Pengertian Standar Berat dan Dimensi dalam Ekspedisi
Standar berat dan dimensi dalam pengiriman ekspedisi mengacu pada batasan yang ditetapkan oleh perusahaan logistik terhadap barang yang dapat dikirim. Batasan ini diperlukan untuk memastikan bahwa barang dapat diproses dengan efisien, sesuai dengan kapasitas kendaraan, dan memenuhi regulasi yang berlaku.
Setiap jasa ekspedisi memiliki ketentuan yang berbeda, tetapi secara umum, mereka menetapkan:
- Berat aktual: Berat sesungguhnya dari paket yang diukur dalam kilogram (kg).
- Dimensi paket: Ukuran panjang, lebar, dan tinggi paket yang diukur dalam sentimeter (cm).
- Berat volumetrik: Berat yang dihitung berdasarkan volume paket, yang digunakan jika paket berukuran besar tetapi ringan.
2. Perbedaan Berat Aktual dan Berat Volumetrik
Dalam sistem pengiriman, ada dua cara utama untuk menghitung berat paket, yaitu berat aktual dan berat volumetrik.
- Berat Aktual
Berat aktual adalah berat fisik paket yang diperoleh dengan menimbangnya menggunakan timbangan. Jika paket memiliki berat 5 kg, maka berat aktualnya adalah 5 kg. - Berat Volumetrik
Berat volumetrik dihitung berdasarkan ukuran paket menggunakan rumus:Berat Volumetrik=Panjang (cm)×Lebar (cm)×Tinggi (cm)Faktor Pembagi\text{Berat Volumetrik} = \frac{\text{Panjang (cm)} \times \text{Lebar (cm)} \times \text{Tinggi (cm)}}{\text{Faktor Pembagi}}Berat Volumetrik=Faktor PembagiPanjang (cm)×Lebar (cm)×Tinggi (cm)Faktor pembagi yang digunakan bervariasi tergantung pada kebijakan ekspedisi, tetapi umumnya berkisar antara 4.000 hingga 6.000 untuk pengiriman domestik dan 5.000 hingga 6.000 untuk pengiriman internasional.Contoh Perhitungan:
Jika sebuah paket memiliki dimensi 50 cm x 40 cm x 30 cm dan menggunakan faktor pembagi 6.000, maka berat volumetriknya adalah:50×40×306000=10 kg\frac{50 \times 40 \times 30}{6000} = 10 \text{ kg}600050×40×30=10 kgJika berat aktualnya hanya 8 kg, maka ekspedisi akan menggunakan berat volumetrik (10 kg) untuk menghitung biaya pengiriman.
3. Batasan Standar Berat dan Dimensi di Beberapa Jasa Ekspedisi
Setiap perusahaan ekspedisi memiliki batasan standar berat dan dimensi yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh dari jasa pengiriman di Indonesia:
- JNE
- Maksimum berat per paket: 50 kg
- Maksimum dimensi: 150 cm untuk panjang, lebar, atau tinggi
- Faktor pembagi volumetrik: 6.000
- SiCepat
- Maksimum berat per paket: 30 kg
- Maksimum dimensi: 100 cm per sisi
- Faktor pembagi volumetrik: 6.000
- J&T Express
- Maksimum berat per paket: 50 kg
- Maksimum dimensi: 150 cm total panjang + lebar + tinggi
- Faktor pembagi volumetrik: 6.000
- POS Indonesia
- Maksimum berat per paket: 30 kg
- Maksimum dimensi: 100 cm per sisi
- Faktor pembagi volumetrik: 5.000
Jika paket yang dikirim melebihi batasan yang ditetapkan oleh ekspedisi, maka paket harus dikemas ulang atau dikirim menggunakan layanan kargo.
4. Pengaruh Berat dan Dimensi terhadap Biaya Pengiriman
Berat dan dimensi paket sangat mempengaruhi biaya pengiriman. Berikut adalah beberapa faktor yang menentukan biaya berdasarkan berat dan dimensi:
- Jika berat aktual lebih besar dari berat volumetrik, biaya pengiriman dihitung berdasarkan berat aktual.
- Jika berat volumetrik lebih besar dari berat aktual, biaya pengiriman dihitung berdasarkan berat volumetrik.
- Paket dengan ukuran besar tetapi ringan (misalnya bantal atau boneka) biasanya dikenakan tarif berdasarkan berat volumetrik.
- Paket kecil tetapi berat (misalnya besi atau batu bata) dikenakan tarif berdasarkan berat aktual.
Oleh karena itu, penting untuk memperhitungkan berat dan dimensi paket sebelum memilih jasa ekspedisi agar tidak terkena biaya tambahan yang tidak terduga.
5. Tips Mengoptimalkan Pengemasan agar Tidak Kena Biaya Berlebih
Untuk menghindari biaya pengiriman yang terlalu tinggi akibat perhitungan berat volumetrik, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Gunakan kemasan yang pas
Hindari penggunaan kardus atau kotak yang terlalu besar jika barang yang dikirim tidak membutuhkan ruang ekstra. Semakin besar kemasan, semakin tinggi berat volumetriknya. - Gunakan bahan kemasan yang ringan tetapi kuat
Gunakan kardus yang kokoh namun tidak terlalu berat agar tidak menambah berat aktual paket. - Kompresi barang jika memungkinkan
Untuk barang seperti pakaian atau selimut, gunakan metode vacuum-sealed bag agar ukurannya lebih kecil dan tidak terkena perhitungan volumetrik yang tinggi. - Pilih jasa ekspedisi yang memiliki tarif sesuai dengan jenis barang yang dikirim
Beberapa jasa ekspedisi lebih menguntungkan untuk barang ringan tetapi besar, sementara lainnya lebih cocok untuk barang kecil tetapi berat.
6. Kesimpulan
Standar berat dan dimensi dalam pengiriman ekspedisi berperan penting dalam menentukan metode pengiriman dan biaya yang dikenakan. Perusahaan ekspedisi menggunakan dua metode perhitungan, yaitu berat aktual dan berat volumetrik, untuk memastikan tarif pengiriman yang sesuai dengan kapasitas mereka.
Dengan memahami cara perhitungan berat volumetrik dan memilih metode pengemasan yang efisien, pengirim dapat menghindari biaya tambahan yang tidak perlu dan memastikan barang sampai dengan aman ke tujuan. Sebelum mengirim paket, pastikan untuk mengecek kebijakan berat dan dimensi dari jasa ekspedisi yang dipilih agar tidak terjadi masalah dalam proses pengiriman.