
Live selling kini menjadi salah satu strategi penjualan digital yang paling digemari di Indonesia. Platform seperti TikTok Live dan Shopee Live telah menjadi wadah utama bagi brand maupun UMKM untuk menjangkau konsumen secara langsung. Tapi, apakah live selling benar-benar efektif untuk meningkatkan penjualan? Bagaimana data mendukung klaim ini, dan tips apa saja yang perlu diterapkan agar sukses?
Dalam artikel ini, kita akan membedah efektivitas live selling, didukung dengan data terkini, sekaligus memberikan tips praktis agar jualan via TikTok dan Shopee Live bisa menghasilkan omzet yang signifikan.
Efektivitas Live Selling: Apa Kata Data?
Live selling bukan sekadar tren. Menurut laporan dari TikTok for Business 2024, lebih dari 50% pengguna TikTok di Asia Tenggara telah melakukan pembelian setelah menonton live shopping. Di Indonesia sendiri, fenomena ini berkembang sangat cepat karena kombinasi antara hiburan dan interaksi langsung.
Sementara itu, Shopee mencatat peningkatan 3x lipat pada jumlah transaksi yang dilakukan melalui Shopee Live selama event promo besar seperti 9.9 dan 11.11. Bahkan, seller yang secara konsisten melakukan live dapat melihat kenaikan omzet harian hingga 70% lebih tinggi dibandingkan seller yang hanya mengandalkan katalog produk.
Faktor utama yang membuat live selling efektif antara lain:
- Interaksi real-time: Konsumen bisa langsung bertanya, dan mendapat respons instan.
- Urgensi dan eksklusivitas: Diskon khusus saat live menciptakan FOMO (Fear of Missing Out).
- Visualisasi produk secara nyata: Pembeli merasa lebih yakin karena melihat produk dipakai atau didemonstrasikan langsung.
TikTok Live vs Shopee Live: Mana yang Lebih Efektif?
TikTok Live unggul dalam menjangkau audiens baru. Karena sistem algoritmanya, konten live bisa muncul di FYP (For You Page) dan menjangkau orang yang belum follow akun Anda. Live di TikTok lebih bersifat entertainment-based, cocok untuk produk lifestyle, fashion, beauty, dan aksesoris.
Shopee Live, di sisi lain, sangat kuat dalam konversi pembelian. Pengguna sudah berada dalam mindset belanja. Ditambah dengan fitur seperti flash sale, voucher eksklusif live, dan tampilan stok real-time, membuat proses checkout lebih mudah dan cepat.
Kesimpulan sementara:
- TikTok Live cocok untuk branding dan menarik audiens baru.
- Shopee Live cocok untuk penjualan langsung dan diskon spesial.
Tips Sukses Live Selling: Dari Persiapan hingga Eksekusi
Agar live selling Anda tidak sepi penonton dan hasilnya maksimal, berikut strategi yang bisa diterapkan:
1. Riset Waktu Live Terbaik
Lakukan live di jam aktif audiens Anda, misalnya setelah jam kerja (19.00–21.00) atau saat weekend. Gunakan fitur insight dari TikTok atau Shopee untuk melihat kapan followers Anda paling aktif.
2. Gunakan Host yang Karismatik dan Responsif
Host adalah “wajah” dari live selling Anda. Pilih host yang komunikatif, energik, dan bisa menjelaskan produk dengan natural. Jangan lupa untuk membalas komentar dan menyebut nama penonton agar interaksi terasa personal.
3. Tampilkan Produk Secara Jelas dan Menarik
Gunakan lighting yang baik dan kamera stabil. Demonstrasikan penggunaan produk, tunjukkan keunggulannya secara real, dan jangan ragu membandingkan dengan produk lain.
4. Berikan Diskon atau Bonus Selama Live
Penonton lebih tergoda membeli jika merasa sedang mendapat penawaran eksklusif. Tambahkan kuota terbatas, diskon flash, atau hadiah tambahan untuk pembeli tercepat.
5. Promosikan Jadwal Live Sebelumnya
Gunakan story, notifikasi broadcast, atau countdown di feed untuk mengingatkan followers agar hadir. Semakin banyak yang tahu, semakin tinggi potensi penjualan.
6. Gunakan CTA yang Kuat dan Berulang
Ulangi ajakan seperti “Klik tombol beli sekarang”, “Stok terbatas ya!”, atau “Hanya berlaku selama live!”. CTA yang diulang bisa memicu aksi pembelian lebih cepat.
Studi Kasus Sukses Live Selling
Salah satu contoh sukses adalah seller skincare lokal yang rutin live di TikTok selama 1 jam setiap malam. Dalam 3 bulan, mereka mengalami peningkatan follower 200%, dan omzet naik 4x lipat hanya karena konsistensi dan kualitas live yang ditingkatkan.
Di Shopee, seller fashion wanita yang mengadakan “daily live flash sale” mampu meningkatkan transaksi harian mereka hingga 80% selama event kampanye besar.
Kesimpulan
Efektivitas live selling bukanlah isapan jempol. Data mendukung bahwa strategi ini bisa menjadi mesin penggerak utama omzet, jika dilakukan dengan tepat. Platform seperti TikTok dan Shopee masing-masing memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan sesuai tujuan: awareness dan penjualan langsung.
Dengan menerapkan tips-tips seperti waktu tayang yang strategis, host yang interaktif, promo eksklusif, dan promosi sebelum live, Anda bisa meningkatkan peluang sukses secara signifikan.
Jadi, apakah live selling efektif?
Jawabannya: YA, asalkan Anda bermain dengan strategi yang tepat. Selamat mencoba dan semoga live Anda penuh orderan!