Dalam perencanaan keuangan pribadi atau keluarga, dua jenis dana sering menjadi topik perdebatan: dana darurat dan dana pendidikan. Keduanya sama-sama penting, namun sering kali kondisi finansial tidak memungkinkan untuk memprioritaskan keduanya secara bersamaan.
Pertanyaannya: mana yang harus didahulukan? Apakah dana cadangan untuk kondisi krisis, atau dana masa depan anak?
Mari kita bahas secara menyeluruh dari sisi fungsi, prioritas, hingga strategi membangun keduanya secara seimbang.
Apa Itu Dana Darurat?
Jenis dana ini merupakan cadangan yang disiapkan khusus untuk menghadapi keadaan tak terduga, seperti:
- Kehilangan pekerjaan
- Biaya rumah sakit mendadak
- Perbaikan rumah atau kendaraan akibat kerusakan
- Kebutuhan hidup mendesak lainnya
Idealnya, jumlahnya setara dengan 3–6 bulan total pengeluaran rutin. Tujuan utamanya adalah menjaga stabilitas keuangan ketika sumber penghasilan terganggu, tanpa perlu bergantung pada utang atau menjual aset.
Baca Juga : Manfaat dan Tips Menyusun Dana Darurat untuk Keuangan Kita
Apa Itu Dana Pendidikan?
Sementara itu, tabungan pendidikan merupakan dana yang dipersiapkan untuk menanggung biaya sekolah atau kuliah anak di masa depan. Melihat tren kenaikan biaya pendidikan tiap tahun, perencanaan sejak dini sangat disarankan.
Komponen perencanaannya mencakup:
- Biaya masuk dan SPP
- Seragam, buku, dan alat tulis
- Kegiatan ekstrakurikuler
- Pengeluaran tambahan lain yang berkaitan dengan pendidikan
Dana jenis ini umumnya bersifat jangka menengah hingga panjang, dan bisa dibangun lewat berbagai instrumen investasi seperti tabungan berjangka, reksa dana, atau asuransi pendidikan.
Mana yang Harus Didahulukan?
Secara prinsip, dana darurat harus menjadi prioritas utama. Mengapa?
Karena ini merupakan fondasi dari perencanaan keuangan keluarga. Tanpa adanya cadangan keuangan untuk situasi genting, seluruh rencana jangka panjang bisa terganggu. Bahkan, dana pendidikan yang telah dikumpulkan pun bisa saja terpakai jika terjadi keadaan mendesak.
Bayangkan Anda telah menabung cukup banyak untuk pendidikan anak, lalu tiba-tiba kehilangan pekerjaan dan tidak punya dana cadangan. Kemungkinan besar Anda akan menggunakan tabungan pendidikan untuk kebutuhan hidup—yang akhirnya merusak rencana masa depan.
Cara Menyusun Keduanya Secara Bertahap
Setelah memiliki fondasi keuangan berupa dana darurat minimal tiga bulan pengeluaran rutin, barulah Anda bisa mulai mengalokasikan dana khusus untuk pendidikan. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Fokus ke dana darurat lebih dahulu
Sisihkan 10–20% penghasilan bulanan hingga jumlah ideal tercapai. - Mulai alokasi ganda jika kondisi memungkinkan
Jika keuangan stabil, alokasikan secara paralel, misalnya 10% untuk dana cadangan dan 10% untuk tabungan pendidikan. - Gunakan instrumen yang sesuai fungsi
Dana untuk kondisi darurat sebaiknya ditempatkan di tabungan biasa atau deposito jangka pendek. Sementara tabungan pendidikan bisa diputar di reksa dana atau produk dengan potensi imbal hasil lebih tinggi. - Cari penghasilan tambahan
Jika penghasilan utama belum cukup untuk membiayai dua tujuan sekaligus, mencari pemasukan tambahan adalah langkah bijak.
Solusi Nyata: Tambah Penghasilan Bersama AutoKirim
Menyiapkan dua pos keuangan penting secara bersamaan bukan hal yang mudah, terlebih jika hanya mengandalkan satu sumber pendapatan. Maka dari itu, solusi terbaik adalah menambah pemasukan melalui cara yang fleksibel dan aman.
Salah satu caranya adalah menjadi mitra AutoKirim—aplikasi pengiriman barang dari berbagai ekspedisi yang memungkinkan siapa pun mendapatkan komisi hingga 25% per transaksi, tanpa harus punya toko atau stok barang.
Sebagai mitra, Anda akan mendapatkan:
- Akses ke aplikasi Android dan web yang mudah digunakan
- Sistem pengiriman lengkap: reguler, express, hingga cargo
- Fitur AI untuk memilih kurir terbaik secara otomatis
- Komisi yang bisa dicairkan langsung ke rekening
- Dukungan alat promosi seperti kaos, booth, neon box, dan lainnya (tergantung paket)
Dengan sistem kerja yang fleksibel, AutoKirim memungkinkan Anda tetap menjalankan aktivitas utama sambil membangun dana darurat dan dana pendidikan secara bersamaan.
Penutup
Dalam pengelolaan keuangan keluarga, dana darurat dan dana pendidikan adalah dua elemen penting yang tidak bisa diabaikan. Urutannya memang penting: mulai dari membangun fondasi keuangan yang kuat melalui dana darurat, lalu lanjutkan dengan investasi untuk pendidikan anak.
Dan untuk bisa melakukannya secara optimal, tambahlah penghasilan Anda melalui peluang yang tepat—seperti menjadi mitra AutoKirim.
Kunjungi Dashboard AutoKirim dan mulai langkah Anda hari ini untuk masa depan yang lebih stabil dan terencana!