DM menjadi sinyal yang sering kali bikin semangat, terutama bagi pemula bisnis online. Saat ada notifikasi masuk seperti “Kak, masih ada?” atau “Harga berapa ya?”, rasanya seperti satu langkah lebih dekat ke penjualan. Tapi sayangnya, setelah panjang lebar membalas DM, ternyata calon pembeli tidak jadi beli.
DM sudah dibalas cepat, sopan, informatif, bahkan ditambah bonus, tetap saja gagal closing. Pertanyaannya: apa yang salah di proses penawaran?
DM Masuk Bukan Berarti Siap Beli
Komentar negatif atau kegagalan closing bukan hanya karena produk atau harga. Sering kali, masalahnya ada di bagaimana kamu menawarkan. Sebagai pemula, penting untuk tahu bahwa:
- Tidak semua yang DM itu benar-benar berniat beli
- Cara kamu membalas bisa menentukan keputusan akhir
- Ada trik dan teknik dalam membuat penawaran terasa menarik dan meyakinkan
Yuk, kita bahas satu per satu!
Kesalahan Umum dalam Proses Penawaran
1. Balas Terlalu Umum dan Dingin
Contoh:
“Masih ready kak, harganya Rp150.000.”
Balasan ini informatif, tapi kurang menjual. Tidak ada sense of urgency, tidak ada value tambahan, dan tidak memberi kesan bahwa kamu peduli dengan kebutuhan calon pembeli.
2. Tidak Menggali Kebutuhan Pembeli
Sebagian calon pembeli tidak langsung yakin saat DM. Tugas kamu adalah menggali kebutuhan mereka. Misalnya, tanyakan:
- “Dipakai untuk siapa, Kak?”
- “Mau dipakai acara apa?”
- “Pernah coba produk seperti ini sebelumnya?”
Pertanyaan seperti ini membuat kamu bisa menyesuaikan penawaran secara personal.
3. Terlalu Fokus Jualan, Lupa Bangun Koneksi
Ingat, orang beli karena percaya. Kalau kamu hanya membombardir dengan info harga, stok, diskon, tanpa membangun koneksi, maka akan terasa seperti robot. Sisipkan sedikit sentuhan manusiawi seperti emoticon, sapaan ramah, dan ucapan terima kasih.
4. Tidak Ada Call to Action (CTA)
CTA sederhana seperti:
“Kalau kakak cocok, boleh langsung order sekarang ya, biar hari ini juga kami kirim 😊”
bisa sangat efektif dibanding hanya “Silakan kak”.
5. Tidak Memberi Alasan Kenapa Harus Beli Sekarang
Urgensi bisa bikin orang cepat ambil keputusan. Misalnya:
“Promo hanya sampai malam ini ya kak” atau “Stok tinggal 3, Kak, takutnya kehabisan.”
Baca Juga : Booming Konten Edukasi di TikTok: Apakah Ini Cara Baru Belajar?
Cara Meningkatkan Closing Rate dari DM
Agar proses penawaran kamu lebih efektif, coba terapkan strategi berikut:
- Gunakan template DM yang ramah, profesional, tapi bisa disesuaikan
- Siapkan foto/video produk yang bisa langsung dikirim untuk bantu visualisasi
- Gunakan testimoni pelanggan sebelumnya sebagai bukti sosial
- Buat daftar FAQ agar kamu bisa cepat menjawab dengan tepat
- Gunakan kata-kata yang membangun kepercayaan, seperti “Banyak pelanggan kami puas dengan…” atau “Produk ini sudah banyak dipakai untuk…”
Closing Itu Proses, Bukan Keberuntungan
Sebagai pemula di bisnis online, kamu perlu memahami bahwa closing adalah hasil dari kombinasi: cara menjawab, kualitas produk, visualisasi, kecepatan respons, dan juga kepercayaan. Jadi kalau sering gagal closing, jangan langsung menyerah. Bisa jadi kamu hanya perlu memperbaiki cara menawarkan, bukan ganti produk atau bisnis.
Biar Fokus Closing, Urusan Pengiriman Serahkan ke AutoKirim
Setelah kamu berhasil closing, tugas berikutnya adalah memastikan barang sampai dengan cepat dan aman ke pembeli. Di sinilah pentingnya punya sistem pengiriman yang efisien.
Gunakan AutoKirim, platform logistik berbasis teknologi AI yang memudahkan proses pengiriman dari berbagai ekspedisi hanya dalam satu aplikasi.
Kenapa AutoKirim Cocok untuk Pebisnis Online?
- Kurir terbaik otomatis dipilih oleh sistem AI
- Komisi hingga 25% untuk setiap pengiriman
- Layanan lengkap: Instant, Same Day, Express, Reguler, Cargo
- Fitur pick-up, drop-off, dan COD
- Real-time tracking dan dashboard pengelolaan order
- Customer support 24/7
- Pencairan komisi langsung ke rekening pribadi
Dengan AutoKirim, kamu bisa fokus meningkatkan penawaran dan closing, tanpa pusing mikirin pengiriman.
Kesimpulan
Gagal closing bukan akhir dari segalanya, apalagi bagi pemula yang baru terjun ke dunia bisnis online. Justru dari situ kamu bisa belajar dan menyempurnakan proses penawaran.
Perbaiki cara kamu menyapa, membalas, menawarkan, dan menutup penjualan. Jangan lupa siapkan sistem logistik yang bisa diandalkan agar pembeli puas dari awal sampai barang sampai.
Untuk urusan pengiriman, percayakan pada AutoKirim. Cek fitur lengkapnya di AutoKirim dan mulai profesionalkan bisnismu hari ini juga!