Jenis konten yang kamu pilih untuk mewakili brand sangat menentukan bagaimana audiens memandang dan berinteraksi dengan bisnismu. Di era digital seperti sekarang, kekuatan sebuah brand tidak lagi hanya bergantung pada kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. Kehadiran secara online menjadi elemen krusial yang menentukan seberapa besar brand tersebut dikenal, dipercaya, dan diingat oleh audiens. Brand yang aktif, konsisten, dan relevan di media digital memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan hati konsumen dibandingkan yang hanya mengandalkan promosi konvensional.
Jenis konten yang relevan, menarik, dan konsisten mampu membangun brand awareness sekaligus menciptakan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang. Namun, di tengah banyaknya pilihan format dan gaya konten, tak semua brand tahu mana yang paling efektif untuk audiens mereka. Pertanyaannya adalah: jenis konten seperti apa yang benar-benar bisa digunakan oleh brand apapun, tanpa melihat industrinya? Artikel ini akan membahas tujuh jenis konten yang terbukti powerful dan layak dicoba oleh siapa saja yang ingin mengembangkan brand-nya secara strategis.
Berikut 7 jenis konten yang wajib dicoba oleh brand apapun untuk memperkuat eksistensi mereka di dunia digital.
1. Konten Edukasi
Konten edukasi bertujuan memberikan nilai tambah bagi audiens dengan cara mengajarkan sesuatu. Ini bisa berupa tips, tutorial, penjelasan istilah, atau panduan praktis. Misalnya, jika kamu menjual produk skincare, kamu bisa membuat konten tentang cara memilih sunscreen sesuai jenis kulit.
Konten jenis ini membangun trust karena brand terlihat peduli terhadap kebutuhan dan pemahaman audiens, bukan hanya menjual produk semata.
2. Konten Testimoni atau UGC (User-Generated Content)
Tak ada promosi yang lebih ampuh daripada kata-kata dari pelanggan sendiri. Konten berupa testimoni, ulasan, atau video unboxing dari konsumen akan membangun kepercayaan yang tinggi. Audiens cenderung percaya pada sesama konsumen dibanding klaim dari brand itu sendiri.
Kamu bisa aktif meminta pelanggan membagikan pengalaman mereka dan mengkurasi ulang konten tersebut untuk diunggah ulang ke kanal brand-mu.
3. Konten Behind the Scene
Audiens senang melihat sisi manusiawi dari sebuah brand. Konten “behind the scene” seperti proses produksi, keseharian tim, atau momen di balik peluncuran produk bisa membuat brand terasa lebih dekat dan autentik.
Konten jenis ini juga membangun transparansi dan menunjukkan nilai-nilai yang dipegang brand dalam operasionalnya.
Baca Juga : Manfaat dan Tips Membuat Video Unboxing bagi Pemula
4. Konten Interaktif
Polling, kuis, tantangan, dan sesi tanya-jawab adalah contoh konten interaktif yang bisa meningkatkan engagement secara signifikan. Ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga membuat audiens merasa terlibat secara langsung.
Keterlibatan ini akan berdampak positif pada loyalitas audiens terhadap brand dan membuka peluang untuk pengumpulan data preferensi mereka secara halus.
5. Konten Promosi Berbobot
Promosi tidak harus selalu hard selling. Cobalah menyampaikan promo, diskon, atau launching produk dengan pendekatan storytelling, visual menarik, atau humor. Dengan begitu, audiens tetap merasa terhibur sambil mendapatkan informasi promosi.
Jenis konten ini penting untuk mendorong konversi tanpa membuat audiens merasa “dipaksa” membeli.
6. Konten Trending dan Aktual
Mengaitkan brand dengan topik yang sedang hangat atau viral bisa menjadi cara cepat untuk mendapat perhatian. Namun, penting untuk tetap relevan dan tidak memaksakan keterkaitan jika tidak sesuai dengan nilai brand.
Pastikan brand tetap peka terhadap isu sosial dan tren yang sedang berlangsung, agar konten yang dibuat tidak hanya menarik tapi juga selaras dengan ekspektasi publik.
7. Konten Inspiratif atau Motivasi
Jenis konten ini selalu punya tempat di hati audiens. Quotes, kisah sukses, atau semangat dalam menghadapi tantangan hidup bisa memantik emosi positif. Brand yang mampu menginspirasi seringkali lebih mudah diingat dan dibicarakan.
Terutama jika konten ini selaras dengan misi dan visi brand, maka dampaknya akan jauh lebih kuat.
Kesimpulan: Bangun Brand Lewat Variasi Konten
Kunci dari strategi konten yang berhasil adalah keseimbangan. Jangan hanya fokus pada satu jenis konten saja. Campurkan berbagai jenis konten di atas sesuai kebutuhan, target pasar, dan karakter brand-mu. Dengan begitu, audiens tidak hanya mengenal produkmu, tapi juga percaya dan merasa terhubung secara emosional.
Dan kalau kamu adalah pelaku bisnis online yang ingin menyebarkan kontenmu sekaligus mengelola pengiriman produk dengan lebih efisien, gunakan AutoKirim.
Sebagai aplikasi pengiriman dengan layanan lengkap dari berbagai ekspedisi, AutoKirim bantu kamu kirim barang dengan harga termurah, metode pengiriman fleksibel, cashback besar, dan dukungan customer support 24 jam. AutoKirim cocok untuk brand apapun yang ingin tetap fokus pada konten dan penjualan, tanpa repot urusan logistik.