Mengirim paket sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama di era digital ketika belanja online semakin meningkat. Baik seller online maupun individu yang ingin mengirimkan barang ke keluarga atau teman, semua tentu menginginkan proses pengiriman yang aman dan lancar. Namun, banyak orang masih sering melakukan kesalahan saat kirim paket yang berujung pada masalah seperti keterlambatan, paket rusak, atau bahkan hilang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 kesalahan umum saat kirim paket dan bagaimana cara menghindarinya agar barang sampai dengan selamat di tangan penerima.
1.Kesalahan dalam Pemilihan Ekspedisi
Salah satu contoh paling sering terjadi adalah memilih ekspedisi tanpa mempertimbangkan kebutuhan pengiriman. Banyak orang hanya melihat ongkos kirim yang paling murah tanpa memperhatikan faktor lain seperti estimasi waktu, jangkauan wilayah, hingga layanan tambahan.
Contoh kesalahan:
- Menggunakan ekspedisi reguler untuk barang yang sangat urgent.
- Memilih jasa pengiriman yang tidak memiliki layanan ke daerah tujuan.
- Mengabaikan layanan asuransi meskipun barang bernilai tinggi.
Cara menghindarinya:
- Bandingkan layanan ekspedisi terlebih dahulu, bukan hanya dari sisi harga, tetapi juga estimasi waktu dan keandalannya.
- Jika barang penting dan harus cepat sampai, pilih layanan kilat atau same day.
- Untuk barang berharga, gunakan layanan asuransi agar lebih aman.
Dengan begitu, kamu tidak akan kecewa jika paket terlambat atau bahkan tidak sampai ke penerima.
2.Kesalahan dalam Pengemasan Paket
Kesalahan kedua yang sering terjadi adalah pengemasan yang tidak sesuai standar. Banyak orang hanya membungkus barang seadanya tanpa mempertimbangkan ketahanan selama perjalanan. Padahal, paket bisa melewati proses yang cukup panjang.Mulai dari diangkut, ditumpuk, bahkan terbentur saat pengiriman.
Contoh kesalahan:
- Mengirim barang pecah belah tanpa bubble wrap.
- Menggunakan kardus bekas tipis tanpa tambahan perlindungan.
- Tidak menutup paket dengan lakban dengan rapat.
Cara menghindarinya:
- Gunakan kardus tebal atau box khusus pengiriman.
- Tambahkan bubble wrap, styrofoam, atau kertas sebagai bantalan.
- Pastikan lakban terpasang kuat pada semua sisi.
- Jika perlu, gunakan label “Fragile” untuk barang mudah pecah.
Pengemasan yang baik bukan hanya membuat paket lebih aman, tetapi juga menunjukkan profesionalisme, terutama untuk seller online.
3.Kesalahan dalam Penulisan Alamat
Alamat tujuan yang salah atau tidak lengkap adalah salah satu penyebab utama paket gagal terkirim. Meski terlihat sepele, kesalahan dalam menulis alamat bisa membuat paket nyasar, kembali ke pengirim, atau bahkan hilang.
Contoh kesalahan:
- Hanya menuliskan nama penerima dan kota tanpa detail alamat.
- Salah menuliskan kode pos.
- Lupa menuliskan nomor telepon penerima.
Cara menghindarinya:
- Tulis alamat dengan lengkap: nama penerima, nama jalan, nomor rumah, RT/RW, kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, dan kode pos.
- Selalu cantumkan nomor telepon penerima agar kurir mudah menghubungi.
- Cek kembali sebelum menempelkan alamat pada paket.
Ingat, detail alamat sangat penting untuk memastikan paket sampai tepat sasaran tanpa kendala.
4.Kesalahan dalam Menentukan Berat dan Dimensi Paket
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak memperhatikan berat dan ukuran paket. Banyak pengirim yang hanya menaksir berat barang tanpa menimbangnya secara akurat. Padahal, biaya ongkir sering kali dihitung berdasarkan berat aktual atau dimensi (volume).
Contoh kesalahan:
- Menulis berat paket lebih ringan daripada sebenarnya, lalu terkena biaya tambahan di ekspedisi.
- Mengabaikan dimensi barang besar namun ringan, yang justru dihitung dengan volume.
- Tidak mengecek ketentuan ukuran maksimal ekspedisi.
Cara menghindarinya:
- Timbang paket dengan timbangan digital sebelum ke ekspedisi.
- Ukur panjang, lebar, dan tinggi paket untuk menghitung berat volumetrik.
- Sesuaikan dengan ketentuan ekspedisi yang dipilih agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
Dengan perhitungan yang tepat, kamu bisa menghindari tagihan tambahan dan memperkirakan ongkir secara akurat.
5.Kesalahan dalam Mengabaikan Layanan Tambahan
Banyak pengirim yang ingin berhemat dengan tidak menggunakan layanan tambahan, padahal terkadang layanan ini sangat penting. Misalnya, tidak menambahkan asuransi untuk barang berharga, atau tidak menggunakan layanan tracking untuk paket penting.
Contoh kesalahan:
- Mengirim barang elektronik tanpa asuransi.
- Tidak memilih layanan tracking real time.
- Mengabaikan opsi layanan COD padahal penerima lebih nyaman dengan itu.
Cara menghindarinya:
- Jika barang berharga, gunakan asuransi untuk jaminan.
- Pilih layanan ekspedisi dengan tracking detail agar bisa memantau perjalanan paket.
- Pertimbangkan layanan tambahan lain yang sesuai dengan kebutuhan penerima.
Layanan tambahan memang membutuhkan biaya lebih, tetapi manfaatnya sepadan dengan keamanan dan kenyamanan yang diberikan.
Kesimpulan
Mengirim paket memang terlihat sederhana, tetapi ternyata ada banyak kesalahan kecil yang bisa berdampak besar. Mulai dari salah pilih ekspedisi, pengemasan yang tidak aman, penulisan alamat tidak lengkap, salah hitung berat paket, hingga mengabaikan layanan tambahan.Dengan menghindari kesalahan yang ada, kamu bisa memastikan paket sampai dengan aman, tepat waktu, dan sesuai harapan.
Bagi pelaku bisnis online, memahami hal ini sangat penting karena kesalahan dalam pengiriman bisa menurunkan kepercayaan pelanggan. Sementara bagi individu, menghindari kelalaian saat kirim paket berarti menjaga hubungan baik dengan orang yang menerima.Jadi, sebelum mengirim paket berikutnya, pastikan kamu sudah memeriksa kembali dari segi ekspedisi, pengemasan, alamat, berat, hingga layanan tambahan. Dengan begitu, pengiriman akan lebih lancar, aman, dan bebas masalah.
Baca Juga : Kesalahan Umum dalam Menangani Keluhan Pelanggan di Jasa Ekspedisi dan Cara Menghindarinya